Posts from the ‘ My FanFiction ’ Category

~oh my Family……

Cast :

              – Hyunna Gi A.K.A Author

              – Oh Wonbin

              – Song Seunghyun

              – Choi Jonghun

              – Lee Jaejin

              – Song Soo Hye

              – Jung Chae Hyun

Genre : Romance, AU + geje dech kayaknya…..

Length : Oneshot

Ranting : T

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Hyunna pov :

Aku terus memandangi langit yang begitu cerah…. Hari ini aku harus pulang cepat, karena hari ini adalah perayaan 3 tahun kematian Appa dan Eomma… atau tepatnya Saeeomma…. Mengingat tahun – tahun yang telah berlalu membuatku bersyukur karena telah diberikan 2 Oppa yang selalu menyanyangi dan menjagaku….. Wonbin Oppa dan Seunghyun Oppa….

Huft… aku menarik nafas panjang…..

~Flash back….

Kejadian ini berawal ketika usiaku baru menginjak 5 tahun, kala itu adalah peringatan 2 tahun kepergian Eomma….  Aku mengingat hari itu, tepat pada hari sabtu di awal musim semi pada pukul 7 am… aku melihat Appa yang sudah hampir seminggu tidak pulang, dia membawa seorang Yeoja yang berumur sekitar 25 tahun dengan menggandeng seorang anak kecil bersama mereka… usianya tak jauh beda denganku… sekitar 2 tahun dibawah kakakku, Wonbin Oppa… mereka bertiga tersenyum bahagia. Hatiku miris mendengarkan ucapan Appa mengenai siapa Yeoja dan anak kecil yang dibawanya…. Ternyata dia adalah Istri dan Anak kandung Appa… Seunghyun namanya, bahkan Appa sudah memberikan nama marganya pada Namja kecil dihadapanku ini. Aku dan Wonbin Oppa menatapnya penuh kebencian… belum genap 2 tahun kepergian Eomma… Wonbin Oppa yang saat itu baru berusia 9 tahun menggenggam tanganku erat… aku tau dia tak akan bisa menerima kenyataan ini… dia memiliki adik laki – laki yang bahkan dia tidak tau dan tidak mengingkan kehadirannya…. Itulah kedua kalinya aku melihat kakak yang begitu tegar itu menangis selain kematian Eomma…. Hari – hari kami sangat suram… tak ada kebahagiaan lagi….. Wonbin Oppa membenci ibu tiri kami dan juga Seunghyun…. Aku pun begitu…walau ku tau mereka tak sejahat selayaknya ibu dan saudara tiri di dunia dongeng…… Hingga suatu hari…

“ ya…. Kau tidak punya Eomma, buat apa kau bermain bersama kami… kau anak terlantar…” ucap sadis salah seorang temanku.

Aku menangis mendengarnya…. Karena hanya itulah yang bisa aku lakukan…. Lalu Seunghyun dan saeeomma (trans: ibu tiri ) menghampiriku… Seunghyun menjambak rambut anak gadis itu hingga menangis dan ia mengatakan…

“ Heh baboya… jangan berkata begitu lagi kepada adikku… dia memiliki Eomma kau tau… inilah Eomma Hyunna…” Ujarnya membuatku menoleh…

Saeeomma memelukku hangat….. aku merasakan pelukan yang sama seperti yang Eomma lakukan padaku… membuat hatiku semakin miris merasakannya…

“ sudah Hyunna… Uljimayo…” Ucap saeeomma lembut sembari terus membelai rambutku…

“ Eomma…. Oppa…” sahutku sambil menangis didalam pelukannya…

Wonbin oppa benar – benar marah padaku mengetahui kedekatanku dengan Seunghyun oppa dan saeeomma…. Aku mencoba menjelaskan, dia tetap saja merasa mereka sepantasnya dibenci… harus aku akui Wonbin oppa memiliki Ego yang besar dan susah diluluhkan…. Suatu hari aku terkena penyakit yang didiagnosis Dokter tidak akan ada obatnya… aku dirawat di rumah sakit untuk waktu yang cukup lama…. Wonbin menatapku haru, dia terus menggenggam tanganku. Dia tidak ingin kehilangan diriku, itulah yang selalu ia ucapkan…..

Aku keluar dari rumah sakit seminggu setelahnya, semenjak hari itu Wonbin oppa membiarkan aku untuk dekat dengan Seeomma dan Seunghyun oppa….. walau dia tidak sepenuhnya menerimanya, dia membiarkan hal itu karena dia yakin aku membutuhkan figur ibu yang menyayangiku dan hanya ada wanita itu….. fikirnya….

Hingga saat Wonbin oppa berusia 16 tahun. Dia masih sangat labil, dia salah memasuki pergaulan… saat matahari mulai tenggelam diakhir musim panas yang cerah, didekat jembatan Banpo-Seoul, Wonbin Oppa terlibat perkelahian remaja. Saeeomma yang saat itu tengah perjalan keluar kota, tanpa sengaja melihat Putra tirinya itu di dekat jembatan. Tanpa berfikir panjang dia beranjak turun dari mobil yang ditumpanginya dan segera menolong Wonbin oppa yang sudah babak belur…. Saeeomma berusaha menolong, namun Wonbin menolaknya… Wonbin sudah berada di batas kekuatannya… Saat salah satu dari mereka mengeluarkan pisau, saeeomma menghadang dengan tubuhnya… Wonbin oppa membulatkan matanya, Saeeomma bersimbah darah… Entah dari mana kekuatan itu, Wonbin oppa menghajar bandit – bandit itu setelah berhasil menusuk perut Saeeomma…..

Tak lama setelah itu, Mereka berdua dilarikan ke rumah sakit terdekat….. aku, Seunghyun oppa dan Appa yang mendengar kabar itu langsung bergegas…. Saeeomma belum sadarkan diri… begitupun Wonbin oppa….  3 jam hampir berlalu… Wonbin oppa sadar..

“ Oppa… kau sudah sadar. Aku mengkhawatirkanmu…” aku menangis di hadapannya, dia hanya membelai rambutku pelan sambil tersenyum….

“ Eomma… eottoghae?” Tanya sambil tertunduk..

“ masa kritisnya sudah lewat…. Kini dia dipindahkan di ruang rawat tepat disebelah kamarmu…” ucap Appa.

Walau aku tidak tau sebenarnya yang terjadi… aku melihat wajah Wonbin oppa tenang setelah mendengar ucapan appa tentang Saeeomma…

Dan satu hal lagi… apakah Wonbin oppa tadi memanggil “eomma?”

Keesokkan harinya…. Aku dan Seunghyun Oppa pergi ke kantin rumah sakit untuk membeli sarapan untuk Wonbin Oppa dan saeeomma….

Wonbin Pov..

Aku tidak pernah berharap wanita itu yang menyelamatkanku….. tapi entah kenapa hatiku terluka melihat mereka menyakitinya…..

Aku tertunduk menyesalinya…. “Sebenarnya wanita itu tidak bersalah… begitupun Seunghyun… aku terlalu Egois…” lirihku

Aku beranjak dari tempat tidur, awalnya aku hanya melihat keadaannya dari balik kaca pintu kamarnya…. Hyunna dan Seunghyun sedang pergi ke kantin… aku berfikir untuk melihatnya dari dekat sebentar….

aku mantapnya, tanpa terasa air mata mentes….

“ Ya…. Waeyo?” batinku

“ Mianhaeyo……” tanpa sadar kata-kata itu terucap dari mulutku….

“ tidak ada yang perlu dimaafkan Wonbin-a…” mataku terbelalak melihatnya sudah terbangun…

Awalnya aku ragu –ragu mengatakannya “ apa kau baik – baik saja?”

“ Ne…!! apa kau baik – baik saja Wonbin-a?” sahutnya.

“ kenapa kau menyelamatkanku?? Kenapa tidak aku biarkan saja aku mati….” Bentakku sambil mengepalkan kedua tanganku…

“ baboya…” aku menoleh…

“ mana mungkin aku lakukan itu…. Ibu mana yang tega melihat anaknya disakiti….!! Ne, Wonbin-a… aku menyayangimu melebihi diriku… sama seperti aku menyayangi Seunghyun dan Hyunna… kau adalah anakku……. Walau kau selalu membenciku, tapi itu tidak mengurangi kasihku Wonbin-a…” Ujarnya sambil tersenyum hangat….

Lalu aku melihat sosok Eomma yang aku rindukan…. Mereka mirip sekali…. Tanpa sadar lagi – lagi aku menangis…..

Wanita itu menarikku kemudian memelukku hangat….. “ Eomma….” Ucapku lirih….

Seunghyun Pov…..

Hampir setengah jam aku dan Hyunna pergi…. Kami mencari Wonbin Hyung yang menghilang dari kamarnya…. Kami sudah mencarinya di seluruh penjuru rumah sakit namun dia tetap tidak ada….

“ sudahlah Hyunna…. Mungkin hyung sedang mencari udara segar…. Kita mencarinya nanti saja…. Kasihan Eomma mungkin dia sudah lapar…” Ucapku pada Hyunna dan Hyunna menyetujuinya…

Aku kembal ke kamar Eomma… aku terkejut melihat Eomma dan Wonbin hyung sedang tertawa lepas bersama….. bahkan Wonbin menyuapi Eomma buah – buahan segar…. Aku benar – benar terharu….. aku mengira hari ini tidak akan pernah terjadi…. Aku melihat Hyunna tak kalah terkejutnya denganku…..

“ kalian sampai kapan akan berdiri di pintu….” Sahut Eomma membuyarkan lamunanku….

Aku berlari menghambur kepelukan Wonbin hyung dan Eomma…. Begitupun Hyunna…. Sejak kecil aku selalu menginginkan Hyung seperti Wonbin hyung…. Dan kini aku memilikinya…. Kebahagianku tidak bisa diungkapkan dengan kata – kata…..

Hyunna Pov…..

2 hari setelahnya Wonbin oppa dan Eomma kembali kerumah…. Appa kembali dari London setelah pekerjaannya selesai disana…. Melihat kami yang sudah begitu dekat merasakan kebahagiaan yang luar biasa…. Itulah awal keluarga bahagia kami…..

Hari – hari begitu menyenangkan….. ada Appa, Eomma, ke-2 Oppa dan aku…. Ditambah lagi Appa memberikanku seekor kucing lucu… yang kami beri nama Family…. J

Kini usiaku menginjak 14 tahun, Seunghyun oppa 16 dan Wonbin oppa 18 tahun…. Appa dan Eomma memutuskan untuk berlibur ke Paris setelah tertunda beberapa tahun akibat ulah kami… namun, belum genap 1,5tahun kebahagiaan keluarga yang aku rasa sudah lama menghilang kembali…. Kami dikejutkan dengan berita yang mengatakan pesawat yang ditumpangi Appa dan Eomma mengalami kecelakaan dan tidak ada satu penumpangpun yang selamat…..

Pemakaman itu begitu cepat berlalu…. suasana Haru biru melanda kediaman kami…. Wonbin oppa sama sekali tidak meneteskan air mata walaupun aku tau dia sedih, sangat sedih…. Dia berusaha tegar dihadapan adik – adiknya… Appa dan Eomma sepertinya sudah tau hal buruk akan menimpa mereka…. Sebelum mereka pergi mereka mengatakan kepada Wonbin oppa untuk menjagaku dan Seunghyun oppa, jangan menangis dan kau harus menjadi lelaki yang tegar…. Ucapan terakhir mereka kepada Wonbin oppa….

“ apapun yang terjadi…. Kita akan bersama selamanya… kita adalah keluarga…” Ucap Wonbin mengeratkan Pelukannya padaku dan Seunghyun oppa…..

~Flash Back END….

Aku masih memandangi langit yang biru….. angin sepoi membelai wajahku halus….

Jonghun pov..

Aku melihatnya yang termanggu didepan jendela, masih terlihat sama dengan orang yang aku cintai 1 tahun yang lalu…. Dia adalah kekasihku….

“ Mwohanengoya??” aku menyenggol lengannya.

“ Omo… Jonghun-a…. sejak kapan kau disini?” dia tersenyum manis dengan rambut ikalnya yang menggemaskan…

“ ya… Annyeong… apakah masih ada orang?” dia mengibaskan kedua tangannya dihadapan wajahku…

“ aiiiishi…”

#pletak.. dia menjitak kepalaku…

“ Hyunna-ya…..” aku mengelus kepalaku…

“ kau ingin kesambet siang bolong…. *o.O* kenapa kau melamun….” Seperti biasa dia mamanyunkan mulutnya…

“ kau tidak tau aku melamunkan dirimu?”

“ aiiishhi… jangan menggombal…” sahutnya..

“ hahahhha…. Hyunna-ya…” aku merangkul tubuhnya sembari mengacak – acak rambutnya…

“ Jonghunnie….!! Ah… kenapa kau membawa gitarmu?” Hyunna menunjuk gitar yang aku sandarkan pada meja.

“ aku menciptakan lagu… untukmu… kau mau dengar…?”

“ Ya hyung…”

“ Jaejin-a…” aku membalikkan badanku…

“ Hyunna… jangan kau percaya hyung… lagu itu kami berdua yang buat… kau ingin membuat Hyunna terpesona ya…” Ucap sahabatku yang bernama Lee Jaejin ini sedikit membuatku kesal…

Apa salahnya membuat Yeoja Chinguku bahagia…. Babo Jaejin…

“ hahahahah…. Sudahlah, Jaejin-a… Jonghun oppa ingin menspesialkan lagu ini untuk Hyunna…. Ne Oppa…” Sahut Gadis manis disebelahnya yang bernama Song Soo Hye…

“ aiiisshi…. Chagi… lagu itu kan aku buatkan untukmu…..” Ucap Jaejin

“ Jaejin-a….” Ucap Soo hye mesra sembari mengecup lembut pipi Jaejin membuatnya tersipu malu…

Hyunna Pov..

Jonghun yang notabennya adalah kekasihku semenjak 1 tahun lalu datang mengampiriku….. dia terlihat tampan….. walau aku sedikit kesal dengannya yang selalu melamun saat aku bicara dengannya….  Beberapa saat setelahnya, sahabat kami datang… Song Soo hye dan Lee Jaejin… merekapun menjadi sepasang kekasih seperti kami…..

Awalnya aku dan Soohye yang bersahabat semenjak kami duduk di kelas 2 sekolah menengah pertama, setelah lulus memutuskan untuk memasuki Kyobank High school of art…. Dan impian kami tercapai setelah kami lulus dari sekolah kami dengan nilai terbaik…. Soohye peringkat pertama dan aku selalu dibawah Soohye hahahhaha…. 😀 aku dan Soohye bahkan tidak pernah membayangkan sebelumnya bisa berpacaran dengan 2 dari 7 pangeran dari sekolah Kyobank… walaupun hingga saat ini masih banyak yang meneror kami dengan tulisan “ cepat putuskan Pangeran kami..” “ kau tidak pantas dengannya..” dll.. sebelumnya Soohye merasa khawatir… tetapi setelah Jaejin berkata dia akan menjaganya hingga mati… Soohye langsung tersentuh… hahahhaha….

“ ya… Hyunna…” Soohye menepuk pundakku, membuyarkan semua lamunanku..

“ apa yang kau fikirkan honey?” Ucap manis Jonghun.

“ aiiishi… jangan bicara seperti itu Jonghunnie… itu mengerikan….” Aku memalingkan wajah Jonghun dengan tanganku, dan yang membuatku terbelalak Jonghun malah menarik tanganku dan menaruhnya tepat di jantungnya yang berdegup kencang…

“ hah.. mwo?” sahutku polos..

“ hahahahah…. Kau harus sabar Hyung….” Ucap Jaejin menepuk – nepuk pundak Jonghun yang tertunduk…

“ kau memang tidak peka Hyunna…” sahut Soohye…

“ wae? nan ihaega an dwaeyo.. (trans; kenapa? Aku tidak mengerti..)”

Jonghun menepuk – nepuk keningnya…. Aku tersenyum kearahnya, lalu menarik wajahnya….

“ Jonghunnie…” ~chu… aku tersenyum setelah menciumnya… membiarkannya diam tak bergerak….

~~~~~

“ Okaeri… Oppaga..(trans: kakak… aku pulang…)” aku melepaskan sepatuku dan menggantinya dengan sandal. Lalu seseorang menghampiriku…

“ annyeong haseyo.. Hyunna-ya..” rambut iklanya sebahu ia kebaskan, dengan senyum terpampang diwajahnya.

Aku memincingkan mataku padanya… “ Nuguya?”

Seseorang bertubuh jenjang datang menghampir dan merangkulnya dari belakang…

“ dia YeojaChinguku Hyunna… dan kami juga berencana akan segera bertunangan….” Sahut Seunghyun…

“ Mwo?? Kenapa kau tidak memberitahuku sebelumnya….” Keluhku.

“ Naega Chae hyun imnida…” Ucapnya manis, manis namun membuatku mual melihatnya….

“ bukankah Seunghyun Oppa pasti sudah memberi tahu namaku…” sahutku sinis. Aku meninggalkan mereka… mengunci diri didalam kamar malam berlalu…

~~~~~~~~~~~

“ Hyunna-ya… apa kau sakit?? Kenapa wajahmu pucat begitu….” Soo hye memegangi keningku yang terasa sedikit pening…

“ Omo… Hyunna kau panas… apa kau sudah makan???” tanyanya… dan aku hanya menggeleng…

“ Michiyo… apa kau ingin penyakitmu kabuh? Ha..” suara Soo hye benar – benar merusak gendang telinga saat khawatir….

“museun il-iya ?(trans: ada apa?)” suara Jonghun terdengar menghampiri… dia bersama Jaejin…

“ Jonghun-a….. Hyunna belum makan, kau tau nanti penyakitnya kambuh lalu… lalu…”

“ ssst… bisakah kau diam…” aku membungkam mulut Soo Hye dengan tanganku….

“ Hyunna… Waeyo? Apa kau ada masalah…? Ceritakan saja….” Jonghun menarikku dalam pelukannya… kini aku bersandar padanya..

“ ne Hyunna…. Kau bisa ceritakan semua…. Kita adalah keluarga… kau ingat…” Ucap Soo hye mengulangi kata – kata yang pernah aku ucapkan padanya.

“ Seunghyun Oppa akan segera bertunangan…..”

“ bukankah itu bagus….” Sahut Jaejin…

“ aniya…!!! Aku tidak menyukai Yeoja itu….” Sahutku ketus…

“ hah… wae?” Sahut Jonghun, Jaejin dan soo Hye bersama…

“ asal kalian tau…. Yeoja itu bahkan lebih tua dari Seunghyun oppa…. Aku membenci cara dia tersenyum belaga manis didepanku… aku membenci cara dia berpakaian yang terbuka itu… aku membenci perhatiannya yang berlebihan kepada Seunghyun oppa… pokonya aku membenci segalanya dari dirinya….” Ujarku tertunduk…

“ Hyunna-ya… bukankah itu berarti kau egois…” Ucap Jaejin pelan…

“ ne Hyunna…. Aku yakin Seunghyun mencintai Yeoja itu dengan tulus…. Apa kau mau mengahancurkan kebahagiaan mereka…” Sahut Jonghun…

“hajiman… aku tidak ingin kehilangan Seunghyun oppa…” air mata kini mengalir….

“ aku yakin kau tidak akan kehilangan dirinya….  Kau tau oppa-oppamu sangat menyanyangimu….” Kata Soo hye menepuk pundakku…

“ hmm… ne…!! seperti apakah kira – kira Yeoja yang berhasil merebut hati Seunghyun… pasti dia Yeppeoyo…” Gumam Jaejin membuat semua menoleh kearahnya…

“ ah…. Kau benar je… dia pasti sexy…” jawab Jonghun…

“ ne… dan lagi pasti dia…” entah para namja itu membicarakan hal bodoh apa… mereka tertawa sendiri…

“ Hyunna…” Soo hye mencolek pundakku..

“ Mwo?” sahutku…

“ mereka gila… ayo kita pergi…. Lagipula sudah tidak ada guru… ayo kita pergi main…” Gumam soo hye menarik tanganku…

“ Ok…” aku menyerubut tasku di meja…

Menyadari aku dan Soo hye pergi, Jonghun dan Jaejin berlari mengikuti kami….

~~~~~~~~~~

“ Ya… chagi.. kenapa kau meninggalkanku?” Ucap Jaejin menghentikan langkah Soo hye…

“ wae…? Bukankah kalian lebih asyik membicarakan Noona-Noona yang berbody sexy…” Sahut Soo hye ketus…

“ aiiissshi…. Apa kau cemburu chagi?” Tanya Jaejin

Soo hye memalingkan wajah “ aniya… kenapa aku harus cemburu..”

Jaejin membalikkan wajah Soo hye lembut… “ Chagi-ya… walaupun aku membicarakan Yeoja lain… aku hanya mencintaimu…” Tuturnya lalu tersenyum…

“yagsog-ibnida ?(trans: kau berjanji?)” Soo hye mengeluarkan kelingkingnya…

“ Ne..” Jaejin melingkarkan kelingkingya disela – sela kelingking Soo hye….. menariknya… lalu mengecup keningnya lembut…. Mereka benar – benar serasi… aku tersenyum  melihat mereka…

“ ayo kemari… cepat lihatlah…” teriak Jonghun tiba – tiba…

“ hah… mwoeyo?” Sahutku…

“ Chae hyun…” batinku…

“ ahjusshi itu akan memperkosanya…. Ayo kita tolong….” Ujar Jaejin…

Kami menuruni beberapa anak tangga, dibawah jembatan ini memang sepi…. Jonghun dan Jaejin memukuli Ahjusshi yang mencoba melakukan hal tak seronoh pada Chae hyun…. Akhirnya Ahjusshi itu pergi setelah wajahnya lebam…

“ Gwaechanayo Chae hyun Eonni…” sahutku…

“ Hyunna-ya…”

~~~~~~~

Kini kami sedang duduk di kedai terdekat, menenangkan Chae hyun….. aku merasakan dadaku sedikit sesak… kepalaku sedikit berat serasa badanku tak dapat menyangga… aku bersandar di pundak Jonghun dan dia selalu membelaiku lembut…

Suasana menjadi canggung…. Semua orang terdiam……

“ Hyunna-ya… apa dia NamjaChingumu?” Sambil senyum simpul Chae hyun mencoba memulai topic pembicaraan.

“ O…” gumamku.

“ huft…. Aku adalah seorang pelayan bar, kau tahu aku terpaksa bekerja menjadi pelayan dan harus menerima jika ada Ahjusshi – ahjusshi yang tanganya nakal…. Tapi aku berani bersumpah jika aku tidak pernah menjual diriku…. Aku melakukannya untuk membiayai sekolah dongsaeng dan hidupku… Seunghyun tidak pernah tau aku seorang pelayan…. Kami bertemu saat aku bekerja sampingan di sebuah toko aksesoris….! Saat itu, dia membeli sebuah  boneka beruang terbesar yang ada di toko… ia bilang itu untuk adik kesayangannya… dan aku tau itu adalah kau Hyunna….!! Awalnya aku hanya mengaguminya karena dia memang tampan, dan kaya…. Dan jujur… awalnya aku hanya ingin mempermainkannya saja karena ku anggap dia hanya bocah ingusan yang tidak mengeti akan kehidupan……. Tapi, aku salah. Kau tau, bahkan sifatnya jauh lebih dewasa dari pada diriku…. lambat laun… perasaan cinta muncul begitu saja dihatiku…. nan geureul sarang… Nan Jongmal geureul salanghae….” Chae hyun menatap bayangan wajahnya di muka air teh yang dibawanya….

Aku menatap mata Chae hyun dalam… tak ada kebohongan…. Aku sedikit merasa bersalah kepadanya…. Tapi aku akan lega melepaskan Seunghyun oppa padanya……

Aku memegangi dadaku yang mulai sesak….

“ omo…. ui sangcheo..” pandanganku kinipun mulai buram… aku masih sempat mendengar suara Jonghun, Soo hye, Jaejin dan Chae hyun yang memanggil namaku khawatir…. Aku bahkan masih merasakan Jonghun mengangkat tubuhku…. Hingga semua menghilang……

Aku tersadar di sebuat tempat yang indah…. Aku bahkan melihat Appa, kedua Eommaku dan orang – orang lain yang telah lama pergi….

“geugeos-eun cheongug-iya ?(trans: apakah ini surga?) jika iya… maka aku akan merelakannya…. Semua orang sudah bahagia kini…. Aku bahkan bisa menerima jika aku….”

“ Hyunna-ya…” tangan lembut Eomma membelai rambutku….

“ Eomma…. Bogishipta….” Ucapku sambil memeluknya….

“ ne Hyunna… tapi bukan disini tempatmu…. Banyak orang lain yang merindukanmu…” Ujarnya mencium keningku dan setelahnya menghilang…..

Aku membuka mataku perlahan……..  aku melihat semua orang berkumpul…. Jonghun yang menggengam tanganku…. Wonbin oppa yang mengelus rambutku… Seunghyun oppa yang mondar – mandir melihat keadaanku… Soo hye, Jaejin dan Chae hyun….

“ ya… apa kalian kira aku akan mati?”

“ Hyunna….”

“ HyunBear… my little bear…” Wonbin dan Seunghyun oppa memelukku erat…

“ Oppa….. kalian ingin membuatku malu memelukku seperti anak kecil huh…”

Mereka tersenyum simpul lalu melepaskan pelukannya dariku….

“ babo… kau membuat kami khawatir…” gumam Wonbin oppa…

“ mianhamnida….”

“ Hyunna…. Nan jongmal babo-ya…. Kau ingin membuatku mati muda…. Aku sangat mengkhawatirkanmu….” Kini Jonghun memelukku erat…

Dia berbisik ditelingaku… “ Jongmal saranghae…… kau menyakitiku jika kau sakit begini… jadi cepatlah sembuh…arraseo..”

“ aiiishi…. Jonghun-a…. kau kira aku mau melihatmu menikah dengan wanita lain jika aku mati… aku tidak akan menerimanya….” Aku menjitak kepala Jonghun pelan… melihatnya kesakitan membuatku bahagia…..

“ Hyunna… kau jangan sakit lagi…. Akan oppa lakukan apapun asal kau bahagia….” Ucap seunghyun oppa…

“ apa termasuk kau harus memutuskan hubunganmu dengannya…” aku menunjuk Chae hyun yang mematung…

“ Hyunna… apa kau serius dengan ucapanmu?” celetuk Wonbin oppa.

“ wae? Apa oppa tidak bisa….”

“ Hyunna..” Jonghun menatapku tajam seperti member isyarat mengatakan “ apa yang kau lakukan?”

Semua orang diruangan itu memandangiku tak percaya dengan kata – kata yang aku ucapkan… aku bahkan dapat melihat air mata yang berlinang di wajah Chae hyun….

Seunghyun oppa mengeraskan kepalan tanganya… “ jika memang hal itu….

“ Oppaga… nongdam-ieyo (trans: aku hanya bercanda…) kau boleh menikah dengan Chae hyun eonni….”

“ Chae hyun eonni…. Mianhae sudah membuatmu menangis…..” kataku. Chae hyun memelukku….

Jaejin menarik tangan Soo hye keluar…..

“ Chagi… jika aku sakit dan harus mati… eottoghae?” Tanya Soo hye sambil terus menggandeng tangan Jaejin….

“ aku akan menyuruh malaikat mengambil nyawaku sebagai gantinya…..” sahut Jaejin…

“ mwo?”

Jaejin berhenti merasakan angin yang berhempas… ia memandang gadis yang dicintainya itu… “ kau tau… saat kematian memisahkan kita… disaat itulah cinta yang akan menyatukan kita…. Nan Jongmal saranghamnida…. Bahkan surga merestui cinta kita….” Ucapan jaejin berhasil membuat Soo hye terpaku.

Jaejin tersenyum simpul lalu mencium kening Soo hye…..

aku melihat kedua sahabatku itu dari balik jendela ruang rawat…. aku tersenyum bahagia melihatnya…. dalam hangatnya pelukan Jonghun aku berkata…. “ bukankah indah sebuah pertemuan yang menyatukan hati…. Inilah sebuah keluarga…..”

Jonghun tersenyum simpul…. Mengeratkan pelukannya padaku… ia akan terus mengeratkan pelukannya bahkan hingga dia tidak mampu melakukannya…..

END……..

Kiss Me, Please? ~Oneshot~

CAST :

            ~ HYUNNA GI

            ~ LEE JOON -MBLAQ-

            ~ LEE HONGKI

            ~ LEE ICHIKI

GENRE : ROMANCE, AU, FRIENDSHIP

LENGTH : ONESHOT

RANTING : T and PG-13

BAGROUND SONG :

                                         ~ G.NA :Kiss me

                                         ~ MBLAQ : Stay

                                         ~ JOO Ft. LEETEUK : Ice Cream

                                         ~ FT ISLAND : After Love, Always Be Mine, Saranghanabwa

                                         ~ Ost. Princess Hours : Du Ga-Ji Mal

                                         ~ BYUL : I think I love you

N.B : Diharapkan Reader’s Baca ini FF sama ngedengerin BAGROUND SONGnya… pasti lebih membayang 😀

           ~ HAPPY READING ~

#################################################

like a rainbow that is always present when the rain passed, like the tears that were deleted by a beautiful smile graced the morning”.

Aku termanggu menatap cerahnya langit pagi ini… dari balik jendela kelasku yang berada di lantai 2 di SMA Junghee International Schools *-.- author kehabisan ide* menghirup udara segar, mendengarkan celotehan burung… bahkan melihat indahnya daun – daun berguguran… headphone masih terpasang ditelinga sambil mendengar lagu favorit, G-Na with Kiss me…

“ huh… kenapa kelas masih sesepi ini??? Bukankah ini sudah pukul 06.30.” aku melirik jam tangan dan mencocokkannya dengan jam dinding yang terpasang di kelas….

Aku memincingkan mataku… “ apa yang dilakukan namja itu?”. Fikirku…

Namja itu berdiri tepat diatas pagar tembok beton yang tinggi, aku menelan ludah melihatnya memasang ancang – ancang untuk melompat….

“ awas…” namja itu berteriak padaku, aku hanya mengangkat satu alisku… karena aku memang tidak mendengar perkataanya… aku hanya melihat mulutnya yang berkecap – kecap…

#bruuuuaaaakkkk……

*slow motion..*

Saat namja itu melompat, aku membulatkan mataku… perlahan kulihat arah terjangannya menuju kepadaku… dan parahnya dia tepat mendarat diatas tubuhku…..

~chu…

Aku tak dapat merasakan apa yang terjadi padaku, aku membuka mata… dan mendapati namja itu sudah berada diatas tubuhku dan… dan… bibrnya menempel dengan bibirku….

Beberapa kali aku mengkedip – kedipkan mataku tak percaya… Namja itu bangkit kemudian menggaruk – garuk kepalanya, kemudian duduk bersilah disebelahku….

“ Mianhaeyo…” Ucapnya.

“ Ya… hasss…” ingin rasanya aku memukuli namja dihadapanku yang telah mencuri tanpa izin ciuman pertamaku ini dengan meja…. Aku bahkan belum mengenalnya….. “ huaaaaaaaaaa…” hatiku berteriak sendiri..

“ ah… Hyunna-ya, Joon-ya… apa yang sedang kalian lakukan di lantai?” tiba – tiba seseorang dengan suara yang kukenal masuk kedalam kelas…

“ Ichiki-ya…” aku seketika menoleh…

“ hah… omo… kenapa bibirmu? Berdarah…” Wajahnya berubah khawatir…. Maklumlah… Ichiki adalah sahabatku dari aku baru berumur 3 tahun hingga sekarang… dia selalu mengkhawatirkanku yang selalu sembrono setiap melakukan segala hal….

“ Hah…. Berdarah?” kusentuh bibirku yang tergores sedikit diujung. “ Ya….dia seperti vampire saja… bertaring…” ucapku dalam hati sambil menatap sisni namja dihadapanku.

“ baiklah… aku pergi…” Ujar namja itu dengan tampang tidak bersalah….

“ Ya…. amudedo ganeun geoya ?(trans: mau pergi kemana kau?)” aku menunjuk namja itu.

Namja itu menghentikan langkahnya kemudian berbalik “ wae? jom deo julkka ?(trans: kenapa? Apa kau mau lagi?)” gumamnya menyentuh bibirku lembut….

“ Ya Mwo?” baru akan kulempar dengan papan dia sudah ngicir berlari…

*************

“ aaaaaaiiiiiiiiissssssshiiiiiiiii…. Nuga namja???” aku berteriak ditengah pelajaran membuat penghapus melayang tepat dijidadku….

“ namanya Lee Joon… dia murid pindahan…. Baru 2 hari ini, tapi sudah menggemparkan seisi sekolah…” bisik Ichiki sembari menutup wajahnya dengan buku…

“ hah… wae? Menggemparkan?” sahutku tak kalah pelan….

Park Seosangnim sudah menaik turunkan alisnya…. Sepertinya belau tau kedua muridnya sedang berbisik – bisik tetangga kini mulai terdengar selalu ditelinga -.-“ *jadi dangdutan….

“ bagaimana tidak….” Belum selesai Ichiki menyelesaikan ucapannya, Park seosangnim sudah menghampiri kami…

*braaak… park seosangnim memukul meja kami dengan penggaris..

“ GET OUT FROM MY CLASS…” guru bahasa inggris ini selalu berceloteh bahasa yang tidak aku mengerti….

Aku menarik tangan Ichiki keluar dari kelas…. Sejenak aku membalikkan badan dan membungkuk 45 derajat kearah guru berkumis tipis dengan janggot sedikit ala zorro… *zorro apa zero nie orang*

************

Melanjutkan cerita yang tertuda, aku menarik Ichiki ke taman belakang yang hampir tak terjamah tangan manusia…. *-.-“* pemandangannya begitu sejuk dengan pohon – pohon cherry dan sakura bertebaran…. Inilah tempat favoritku selama 1,5tahun bersekolah di Junghee.

Kami duduk sekenanya diatas rumput hijau….  “ apa maksudmu yang tadi, ayo ceritakan Ichiki-ya…” aku menarik lengan baju Ichiki perlahan…

“ ne… jangan menarik bajuku lagi….!!” Ujarnya sambil merapikan lengan bajunya…

“ 2 hari yang lalu saat kau tidak masuk karena sakit, kepala sekolah mengumumkan ada murid pindahan di kelas 2 F, dialah si Lee joon itu… awal dia masuk sekolah semua terkagum – kagum dengannya, dia mengendarai mobil sport terbaru yang bahkan orang korea hanya bebrapa yang punya… dan tuan muda Joon itu salah satunya..”

“ aaaa… lalu..” aku masih mendengarkan ocehan Ichiki yang semangat menceritakan Joon – Joon itu…

“ ah.. kau ini Hyunna..!! Joon oppa adalah pewaris tunggal dari perusahaan yang hampir masuk dalam kategori 5 perusahaan terkaya di Asia…”

“ kaya apa? Kaya monyet iya…” batinku tertawa geli membayangkan joon dengan monyet hahahhaha.

“ bahkan, kemarin Hyorin mengungumkan telah membuat LJFC disekolah….”

“ hah… mwo?” aku memincingkan 1 alisku.

“ ne… Lee Joon Fans Club…. Sudah hampir 95% Yeoja – yeoja mengikuti LJFC ini, bahkan para guru tidak mau kalah… tak sedikit juga namja – namja yang bergabung….  Dan parahnya, sepertinya Joon akan mengalahkan kepopuleran Hongki… Sunbae Idolamu itu…” Ujarnya menyenggol lenganku pelan.

“ Mwo?? Andwe… apa yang bisa dibanggakan dari namja seperti Joon itu… dia hanya Namja kaya yang manja dan sombong…” Gumamku…

“ tidak seperti Hongki Oppa… walau dia anak dari orang kaya, dia tidak pernah sombong… dia memiliki talenta yang banyak… suaranya merdu… saat bermain gitar…. Huuuuh… membuat langsung berbunga – bunga….” Aku tersenyum – senyum sendiri membayangkan jika Hongki menyanyikan sebuah lagu untukku.

“ apa kau juga mengikuti LJFC itu?” sahutku sinis sambil menunjuk hidung Ichiki.

“ hahahahha…. I’m a netral…!! Aku tidak memihak Hyunna…” sahutnya lalu bangkit dan membersihkan sisa – sisa rumput yang menempel pada roknya.

“ Eodiseo?(trans: mau kemana?)”

“ wae? Aku akan kemamar mandi.. apa kau mau ikut?” sahutnya sembari menyibakkan rambut hitamnya yang indah…

“ ani…!! Belikan aku minuman….” Aku tersenyum manis pada Ichiki yang mulai menjauh…

Aku merebahkan tubuhku di padang rumput yang mulai menguning…. Langit biru seakan tepat berada di depan wajahku…. Aku memjamkan mata, menghirup segarnya udara dan mendengarkan alam sekitarku bersuara….

Sssreek…srrek…. “ suara apa?” batinku…

“ hufft…” aku marasakan deruan nafas meniup poniku… ku buka perlahan mata, kedua bola mata berwarna coklat bata… sambil tersenyum seperti anak kecil ia berkata “ Annyeong hassemnika…”.

“ Ya…. Kau lagi…” #pletak… aku berhasil menjitaknya dengan batang pohon yang berada di dekatku…

“ Ya… wae? geuge dangsin-i algo dachyeoss-eoyo(trans: Ya… kenapa? Sakit kau tau…)” Gumam Namja dihadapanku ini dengan polosnya sambil mengelus-elus kepalanya….

“ Wae? Kau masih bertanya kenapa? Aiiishi…..” Ujarku sinis membuat ancang – ancang akan mejitaknya dengan batang pohon itu lagi…. Tapi sungguh sial… aku akan benar – benar menjitaknya jika dia tidak menarik tanganku dan memelukku…

“ Lepas…” Rintihku sambil terus menyikut perutnya…

“ Ani….. kenapa aku baru tau ada gadis se-liar dirimu?? Aku sungguh tertarik…” Kurasakan wajahnya semakin dekat dengan pipiku…

“ tidak ada yang memanggilku gadis liar….” #brrak.. aku menginjak kakinya dan mendorongnya jatuh diatas rerumputan…

“ Ya…. Tuan muda maniak… “

“ tuan muda maniak?” batinnya.

“ dengar… aku tidak akan mempermasalahkan lagi kau telah mencuri ciuman pertamaku… tapi… menjauhlah kau dari hidupku… arraseo..” Sambungku mengancam…

“ Hyunna… apakah itu kau?”

“ suara itu…” batinku. Aku lalu balik perlahan….

“ Ne… Oppa….” Mataku berbinar… senyum langsung merekah…

“ aku dengar kau sakit…. Apa sudah baikan?” Hongki menyentuh keningku dengan tangannya….  Aku merasakan Pipiku memanas…..

“ Hyunna… apa kau masih sakit?” kini dia memegang pipiku lembut…

Jantungku akan segera meledak….. aliran darahku mengalir begitu cepat ke jantung…. Aku tidak bisa bernafas… “ Oppa… Nado Saranghae…” ucapku lirih…

“ hah…. Mwo?” sahutnya…. Aku segera menutup mulutku dengan kedua tanganku… aku menggeleng – geleng pelan…

Dia melirik kearah belakangku sebentar….. menatap Namja yang sudah meliriknya sinis dari kejauhan….

“ Oppa….” Ucapku lembut membuyarkan lamunannya…

“ ah… ne Hyunna-ya… Gwaechanayo ne..!! aku khawatir jika kau sakit….” Ucapnya yang kemudian meninggalkanku setelah mengacak – acak poniku dan mencubit pipiku pelan….. aku masih menatap punggungnya yang menjauh…. Senyumnya…. Dia lah pangeran hatiku….

“ minggir…” Joon menyenggol lenganku….

“ aaaaaaaiiiissshi…… ada apa dengannya?” aku melihatnya yang mulai menjauh….

*********

“Haaaaaaa…….. hari ini benar – benar aneh…. Namja itu penyebabnya….” Otakku langsung meReka ulang kejadian dikelas pagi tadi…. “ hueeeeeeeek…..” aku langsung pergi kekamar mandi dan menyikati mulutku dengan sabun….

Aku merebahkan diri kekasur empuk…meraih guling dan selimut…. Tak perduli seberapa kencang handphone bordering aku tetap menenggelamkan wajahku dibalik selimut…..hingga semua terasa hilang…. Zzzzzzzz….

**********

¯aiseukeurim gateun ni mare noga almyeonseodo tto maebeon soga….seupgwan doebeorilkka geokjeongdoedo oneuldo tto utgomara eotteokhae….urin geuraeseo duringeoya nado neoege wanjeonhi ppajyeobeoringeol….mwol eotteokhae mwol eotteokhae neon naekkeoya neon naekkeoya geu mamimyeon doeneungeoya….duriraseo joheungeoya¯

Suara nada dering handphone berbunyi nyaring disebelah bantalku….

“ Yeoboseyo….”

“ Hyunna-ya… kau tadi kemana? Aku mencarimu kemana-mana…” Suara disebrang sana begitu menusuk gendang telinga..

“ Ya… pelankan suaramu Ichiki-ya… suaramu di telefon jauh lebih nyaring dari aslinya….” Ujarku mendekatkan speaker HP di mulutku.

“ hhehhehhe…. Mianhaeyo..!! kenapa kau tadi meninggalkanku? Ada hal penting yang ingin aku bicarakan Hyunna….” Suara Ichiki terdengar begitu serius…

“ ne… aku mendengarkan!! Mwo?? Tuut..tutt…tuut…” Telfon itu terputus.

“ hyaaa… waeyo?!” batinku.

********

“ huft… handphone itu benar-benar harus aku museumkan sepertinya -.-“! Ya… ada masalahkah Ichiki? Kemana dia sekarang??” Batinku sembari celingukan kesekitar.

“ Annyeong…” Sapa seseorang dari arah belakang yang kemudian merangkul pundakku.

“ Ya…. neo mwohaneungeoya? Ayo cepat lepaskan….” Kutepis kasar tangannya yang merangkul pundakku.

aku berjalan setengah berlari meninggalkan Joon, perasaanku mengatakan banyak yang memandangku sinis… tapi aku tidak terlalu perduli… fikiranku kini hanya mencari sahabatku yang mungkin membutuhkanku….

Kini aku sudah berada dilantai 3 gedung sekolah, kususuri kelas – kelas yang berada disana…. Hatiku berdegup kencang melihat plat yang bertuliskan 3-H.. itu kelas Hongki. Aku merapikan bajuku yang sedikit kusut setelah berjalan…. Aku menarik nafas perlahan…. Aku melihat Hongki sedang duduk dimejanya dengan terseyum…

“ tunggu… dia tersenyum?” batinku. “ dengan siapa??” aku melihat kearah yang dilihat Hongki. “ Ichiki!! Apa yang..?” aku masih bingung dan bertanya – Tanya sendiri dihati. Sampai saat aku melihat pemandangan yang benar – benar langsung menyayat hatiku…. Dengan mesra Hongki meraih leher Ichiki dan mencium bibir dan keningnya lembut… mataku terbelalak hingga aku tak melihat pintu didepan…


#brraaaak… aku menabrak pintu kelas dengan keras…

Pandangan Ichiki dan Hongki beralih kearahku… sebaliknya, aku malah membuang muka sambil terus berlari menahan rasa sakit diseluruh tubuhku… hatiku, fikiranku… bahkan kepalaku yang tadi menabrak pintu….

“ Hyunna….” Aku mendengar Ichiki dan Hongki memanggil namaku… bahkan aku merasa Hongki mengejarku, tapi entah kenapa suaranya tak terdengar lagi dibelakangku….

Aku berlari sekencang yang aku bisa, sejauh yang aku bisa…. Aku berlari kehutan yang tak jauh dari sekolah… ditengahnya dulu ada danau yang indah… sewaktu kecil aku sering menghabiskan waktu bersama dengan Ichiki di danau ini…. Sudah hampir 4 tahun lamanya aku tak pernah menginjak tempat ini lagi… aku memandangi sekeliling yang penuh dengan pohon – pohon tinggi menjulang… air danau yang begitu jernih… burung – burung berkicau dan berterbangan…. Sungguh indah… tapi tidak seindah suasana hatiku… aku mengepalkan kedua tanganku menahan tangis… hingga seseorang menepuk pundakku…

“ menangislah… kau juga boleh berteriak….” Ujar Joon mengeratkan pegangannya dipundakku.

“aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa……aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa………..” aku berteriak sekerasnya…. Air mata benar – benar tak dapat terbendung….

Sudah hampir 1 jam aku ditempat ini, tanpa berbicara sepatah katapun….. Joon hanya terdiam mendengarkan suara tagisanku….

“ kau tau…. Aku lebih suka kau memakiku, memukulku, membentakku dari pada melihatmu menangis….” Ucapannya membuatku menoleh….

“ Joon-a… bolehkah aku meminjam pundakmu?” Gumamku lirih..

“ Jangankan pundak… dadapun aku bersedia….” Aku langsung memeluknya erat… managis didadanya, bajunya basah dengan air mataku…. Dia hanya tersenyum sambil membelai rambut ikalku….

Langit sudah mulai gelap…. Sang surya sudah hampir merebahkan dirinya di batas cakrawala…

¯And I wonder what you’re dreaming of
You’re so peaceful when you sleep
Everything I want everything I need
Is lying here, in front of me

Oh yeah

And if I ever lose my power to fly
Then your love takes me high
I always fiddle to you
Sometimes I think I might lose that all
Cause the chances so small
Cause ypu hold me close
I feel you near don’t let go say you always be here
Just hold me tight and I’ll be fine dreaming
You will always be mine
¯

“ aku kira Joon tidak seburuk yang aku kira….” Ucapku dalam hati sambil bersandar dipundaknya yang sedang bernyanyi dengan gitarnya.

*******

“ huft….” Aku menarik nafas panjang melangkahkan kakiku di SMA Junghee International Schools… melupakan semua hal yang terjadi, walau hatiku masih sedikit terluka….

Aku menyungging senyum yang sedikit terpaksa diwajahku…. Memasuki gedung sekolah….

“ Ya… kau!!” beberapa orang menarik tanganku kasar….

“ Nuguya?” Ujarku menepis kedua tangan yang menarikku…

#plllakkk…. Tamparan itu mendarat mulus dipipi kananku…

Seorang Yeoja menarik kasar rambutku… “ Ya… kau fikir kau siapa? Beraninya kau mendekati Pangeran kami, Joon!!” Ujarnya.

“ Ne… bahkan wajah jelekmu tidak pantas berada di dekatnya sekalipun….” Sahut seseorang dibelakangnya….

“ Ya… lepaskan..” Ku tepis keras tangannya… Yeoja dibelakangnya malah menamparku keras hingga kurasakan darah segar keluar dari mulutku…

Mereka ber-5 sedangkan aku sendiri…. Aku benar – benar benci situasi ini…. Sejak kecil aku memang penakut… Ichiki yang selalu melawan orang – orang yang menjahiliku…. Kini aku benar – benar takut….

“ Joon… tolong aku…..”

Mereka mendorongku hingga aku menatap dinding…. Seorang Yeoja yang aku tau bernama Hyorin memasang ancang – ancang akan memukulku… tapi…

#plakkk…. Badan tegap itu berdiri dihadapanku…. Aku tertunduk lemas…. Dengan lebam disekujur tubuhku…

“ Ya… apa yang kalian lakukan? Apa kalian ingin mati hah? Jangan pernah mengganggu Hyunna lagi… Arraseo!!” Suara itu semakin meninggi.. “ cepat kalian pergi!!” Bentaknya…

“ Joon-a…” Ucapku sedikit kehilangan kesadaranku….

“ tenanglah Hyunna… mereka tidak akan menyakitimu lagi……” Joon mengangkat tubuhku menuju ruang kesehatan.

********

“ Hyunna-ya….” Suara itu sungguh tidak asing ditelingaku…

“ Ichiki-ya…” aku tersenyum kearahnya…

Dia memelukku erat….. “ Gwaechanayo? Mianhaeyo Hyunna…. Seharusnya aku memberitahukanmu sejak awal…aku membuatmu terluka .” Ucapnya.

“ Aniya Ichiki-ya…. Aku yang salah…. Aku seharusnya mengerti, bukan aku yang terluka… tapi kau dan juga…. Hongki Oppa… kau adalah sahabatku, saudaraku… orang yang paling aku sayangi sama seperti aku menyanyagi diriku…. Seharusnya aku sudah mengetahuinya…. Kau dengan Hongki Oppa pasangan yang paling serasi…” Ujarku menahan tangis… hatiku masih sedikit tergores luka…

“ aku sudah menganggapmu seperti adikku Hyunna… seharusnya aku juga memberitahumu… Mianhaeyo..” Sahut Hongki.

“ Aniya…. Kalian tidak usah meminta maaf padaku….!! Tidak ada yang salah dan yang disalahkan…. Sudahlah… lupakan semua… aku menyayangi kalian berdua….” Ucapku sambil menangis dipelukan mereka….

“ Hyunna, apa kau ingin aku membalas Yeoja – Yeoja yang membuatmu begini…” Sahut Ichiki sembari memasang ancang – ancang Taekwondonya…

Aku dan Hongki tertawa melihat Ichiki. Aku melirik diambang pintu Joon berdiri menyilangkan kedua tangannya didepan dada sambil tersenyum… kulihat punggungnya yang mulai menjauh…..

***********

“ Hyunnnnnaaaaaaaa……..” suara Ichiki benar – benar nyaring ditelinga…. Untunglah dia mendapatkan kekasih yang bersuara merdu… hhhhhh^^

“ Ya… Mwo?” Ucapku menutup kedua telingaku dengan bantal.

“ aaaiiishi… kau tidak sekolah?” Tanya Ichiki

“ hmm…. Aniya.. aku benar – benar malas menghadiri pentas seni itu…” Sahutku menenggelamkan wajahku dibalik selimut.

“ Jongmal? Sayang sekali… padahal katanya hari ini akan ada tontonan bagus…. Dengar – dengar Joon akan menyatakan cinta pada gadis yang disukainya hari ini…. Dan kalau tidak salah gadis yang disukainya itu kakak kelas kita, Lee Ji Eun…. Atau biasanya dia dipanggil IU, penyanyi terkenal dan model… waw…” Terangnya menggebu.

“ Jinjaeyo? Ah…. Mereka serasi…” sahutku lemas…

“ Ya…apa kau cemburu Hyunna?”

“ Aniya… mana mungkin aku cemburu!!! Sudah pergi sana… aku ingin tidur lagi…” aku mendorong tubuh Ichiki agar segera keluar.

“ ne..ne….!! aku harap kau tidak akan menyesal Hyunna…” Gumamnya.

“ Mwo?”

“ ah… aniya….. Annyeong…” Ujarnya melambaikan tangan padaku.

Aku mencoba menutup mataku… menenggelamkan semua dalam tidurku… tapi bayang – bayang Joon seakan menghantuiku… jantungku seakan akan meledak…aku sulit bernafas…

“ aaaaaaaaiiiisssssshii…. Mwoya? Aku tidak mungkin menyukainya….. pergilah kau dari fikiranku…” aku melemparkan Boneka Beruang kesembarang arah seakan bayangan Joon ada dikamarku kini.

Suaranya saat bernyanyi, alunan gitarnya, tingkahnya, wajahnya saat itu…. Semua memory seakan tereka ulang dihadapanku…. Ditambah kata-kata Ichki… seakan tape recorder yang mengulang terus – menerus.

Aku meraih seragamku yang tergantung di depan lemari, bergegas menuju kamar mandi… tidak lama aku bergegas berlari menuju sekolah yang jaraknya hanya sekitar 5 km dari rumah.

*********

“ okay guys, now kita akan menampilkan seseorang dari teman kita, dia akan menyanyikan lagu special.. kita sambut bersama… Lee Joon..” Suara Mc terdengar dari kejauhan…

Aku menarik nafas sejenak, acara berada di halaman utama sekolah… dari gerbang keberdaanku kini jaraknya sekitar 500m…

Aku benar – benar merasa kehabisan nafas setelah sampai…  dehidrasi… aku merebut minuman dingin yang dibawa Ichiki lalu kuteguk perlahan….

“ Hyunna… kau bilang tidak akan datang….” Ujarnya sambil menepuk – nepuk pundakku…

“ Oh… Hyunna-ya.. Ichiki bilang kau tidak datang…” Hongki yang tiba – tiba datang menanyakan hal yang sama….

“ aaaiiishi… kalian memang sehati rupanya…!! Ada hal yang harus aku ungkapkan…. Ichiki benar, aku tidak ingin menyesal… untuk kedua kalinya…” Ucapku sambil sedikit melirik ke Hongki yang tertunduk.

¯ keunyeoui isanghyung namja eoddeonnamjailkka
kongkumhae jeonbukongkumhae keunyeouisarangdo
saranghanabwa saranghanabwa
harujongil keunyeo saranggakmanhago
keunyeo yaegiman hajana
saranghanabwa saranghanabwa
keunyeocheoum mannan sunganbuteo
na sarangeul hagoitnabwa
gojangnabeorin shigyecheorum neoman barabogoitgo
nokeumdwin taeipcherum nanni yaegimanhago
Hongki)cheotnunae ara cheotnunae ara
ilreobeorin nibanjjeuksarang
inyeonui kkuneureomokkin
cheotnunae ara cheotnunae ara
cheonsaengyeonbungateun sarangeunkeurae
cheotnunae modeungeol ara
saranghanabwa saranghanabwa
harujongil keunyeo saenggakmanhago
keunyeo yaegiman hajana
saranghanabwa saranghanabwa
keunyeo cheoeummannan sunganbuteo na sarangeul hagoitnabwa ¯

Semua terhanyut mendengarkan alunan merdu lagu yang dibawakan Joon… #plakkk *ini lagu tunangan ane… Jonghunnie mianhaeyo -.-“*

Setelah ia selesai bernyanyi, seruan tepuk tangan menggema dari berbagai penjuru… .. ia menuruni panggung dan sudah disambut senyuman hangat Yeoja yang begitu cantik…. “IU eonni…” Batinku.  Aku melihat kedekatan mereka… ini bahkan lebih menyakitkan dari pada melihat Ichiki yang berciuman dengan Hongki….

“ aku pulang saja….” Ucapku miris.

“ Hey… waeyo??” Ichiki mencegahku.

“ sudah tidak ada harapan….” Sahutku sambil melirik kearah Joon dan IU.

Ichiki mengikuti arah pandangku… “ aaaaaiiiishi… kenapa kau optimis begitu…  ayolah… pasti ada jalan!!” Ucap Ichiki memberi semangat….

“ Hyunna… jangan menyerah sebelum kau mengatakannya…. Maafkan aku yang sebelumnya mungkin telah mengecewakanmu…  tapi, aku tidak ingin kau kecewa lagi… ungkapkanlah sekarang…” Ujar Hongki yang tiba – tiba sudah berdiri diatas panggung.

“ Mwoya? Aniya… aku tidak mau….” Baru hendak berbalik tubuhku didorong Ichiki hingga keatas panggung.

“ Ya… apa yang harus aku bicarakan????” Ichiki dan Hongki malah meninggalkanku sendiri.

Semua mata benar – benar tertuju padaku *kalah miss Indonesia gini ceritanya -.-“* aku membisikkan sesuatu ke Pianis dibelakangku, dan ia hanya mengangguk pertanda mengerti….

“ huft…”

– keu reol ri eob da go a nil geo ra go mi deot jyo
nae ga keu dal sa rang han da ni mal do an dwe jyeo eom

kwaen han chil too il geo ra go
nae ka we ro un ka cha shi neul sook yeo bwat ji man
i je teo neun nan kam chul so ka eob neun deul yo

I think I love you
keu reon ka bwa yo
Cause I miss you
keu dae man eob seu myeon

a moo keo do mot ha ko cha goo saeng kak na ko
i reon keol po myeon a moo rae do

I’m falling for you
nan mol rat ji man
Now I need you
eo neu saen ka na mam ki peun ko se
a ju kau ke cha ri ja beun keu dae ei mo seum eul i je
po a yo ¯

#plok…plok..plok…. terdengar suara tepuk tangan bahkan siulan untukku…

“ Hyunna-ya… suaramu lumayan juga…” Jantungku berdegup mendengar lagi suara ini.

“ aiiishhi… kau kira suaramu bagus Joon-a…” aku mengembungkan pipiku mengalihkan padandangan ketempat lain.

“ aku dengar lagu itu untukku….” Sahutnya.

#deg…

“ aaaaiiiisshi….. Nu-nugurago? aniya…..” tukasku tegas… aku bergegas pergi, namun tanganku ditahan olehnya…

“ sayang sekali padahal lagu tadi untukmu….” #deg… aku menelan ludah mendegarnya….

“ kalau itu bukan untukku… berarti…”

“ Cium aku…” sahutku.

“ hah… mwo?” dia membulatkan matanya…

“ cium aku sekali lagi…” Ucapku.

~chu ♥

“ huaaaaaaaaa……” #plok..plok…. banyak yang memberikan tepuk tangan kekami, tak sedikit pula Yeoja yang langsung pingsan melihat adegan itu….^^V

“ aku tak perduli itu tadi ciuman keberapamu… tapi…” telunjuk Joon menempel dimulutku.

“ kau tau… yang lalu adalah ciuman pertamaku juga…” Ucapnya yang kemudian menarikku dalam peluknya dan menciumku *lagi ^.^*

~ END

~FanFiction(one shoot)~ Because I don’t know how to love *Special Edition*

Because I don't know how to love

Cast        : ~ Hyunna Gi

                   ~ Choi Jonghun ( FT Island )

                   ~ Gongchan ( B1A4 )

Genre    : Romance…

*************************************************************************************

Aku memandangi langit yang mulai gelap…. Kurasakan tetesan air membasahi wajahku bahkan tubuhku… hingga seseorang datang dan menarikku dalam dekapannya… “ Baboya… apa yang kau lakukan???” Gongchan mendekapku erat. Dalam hangat peluknya, air mata bercampur air hujan terus saja mengalir… “ bisakah…. Bisakah dia kembali padaku??” rintihku. Gongchan mulai membelai rambutku “ apa yang kau katakan? Aku yakin Jonghun hyung akan sembuh…. Aku yakin…” dekapan Gongchan kurasa semakin erat.

#flashback…. 2 hari yang lalu di taman kota Seoul…

“ Ya… Jonghunnie… awas jika 5 menit lagi kau tidak datang… aku akan membunuhmu…” langkahku modar – mandir sembari melihat jam dipergelangan tanganku. Tampak dari kejauhan seseorang yang aku tunggu… “ has..has..has…” deru nafasnya. Aku eliriknya sinis memperlihatkan jam ditangan… “ ah… mianhaeyo HyunBear….” Tuturnya menggaruk – garuk rambutnya. “ Monkey Jong… setiap kita berkencan kau selalu telat… aku bisa memaafkan…tetapi.. ini… perayaan 1 tahun kita… apa tidak bisa kauuu….” Ucapanku terhenti ketika dia melayangkan kecupan hangat dibibirku…. “ kau selalu saja banyak bicara HyunBear… dan aku suka…” Ucapnya genit. “ Ya…Mwo?? Dan kau selalu saja memotong perkataanku dengan menciumku….” Aku menggaruk – garuk kepalaku yang tidak gatal. “ hahhahha… tapi kau menyukainya…” Ucapnya sembari menyenggol pelan bahuku… “ Ya.. Mworago??” aku menjitak kepalanya pelan…. “ aww…” rintihnya sembari mengusap-usap kepalanya. “ hmm….” Jonghun memberikan sebuah kotak kecil dengan pita berwarna kuning menghiasi…. “ Igeus-eun mueos ibnika?? (trans: apa ini?)” aku membukanya perlahan… mataku terbelalak melihat isinya.. sebuah kalung setengah hati dengan ukiran J ❤ H yang terukir indah….. “ Jonghunnie… mwo??” mataku tak henti berkaca-kaca… rasa haru menghiasi….!! Jonghun mengalungkannya untukku… “ bukankah indah?? Aku membelinya sendiri dengan uang jerih payahku…. Lihatlah… kita kembaran..” Sahutnya ceria menunjukkan kalung yang dikenakannya sama dengan yang aku pakai…. Aku berlari kedalam pelukannya yang hangat…. Hari itu menjadi hari terbahagia dan hari tersedih dalam hidupku……

@ taman kota, pukul 06.00 pm

“ Jonghunnie… apa besok kau ada kuliah?” Gumamku setelah menyuapinya ice cream chocho mint tea.. “ hmm… ada! Tetapi hanya 1 mata kuliah..” ujarnya. “ asyik… aku ingin memperkenalkanmu kepada Eomma dan appa..” sahutku.. “uhuk… Mwo?” “ wae? Kau tidak mau?” “ aniya… aku hanya tidak yakin aku bisa meluluhkan hati kedua orang tuamu..” tunduknya lemas…. “ aiiiissshi… Jonghunnie… Hwatting… kau ini Leader dari Boyband terkenal FT Island… aku saja bisa kau luluhkan… kenapa orang tuaku tidak…” aku tersenyum padanya memberikan semangat… “ hhahahhaha…. Ne..” Ujarnya mengacak – acak rambutku….

Dari kejauhan.. aku melihat seseorang melambaikan tangan mendekat padaku…. “ Hyunna-ya..” aku menoleh.. “ oh.. Gongchan..” “ apa yang kau laku..” Ucapannya terpotong melihat Jonghun dibelakangku… “ omo… aku lupa… Gongchan mianhaeyo…. Dia Jonghunnie… kau pasti mengenalnya kan..” “ ne..” jawabnya singkat. “ dia kekasihku….” Gongchan menoleh mentapku tak percaya…  “ dia siapa HyunBear?” Ucap Jonghun merangkulkan tangannya kepundakku… “ MonJong… kenalkan.. dia Gongchan … dia sahabat baikku….” Aku tersenyum pada Gongchan yang menjabat tangan Jonghun…..

2 jam lebih kami bermain bersama, aku, Jonghun dan Gongchan.. mengitari taman yang luas ini bersama… terkadang berfoto – foto… dan melakukan hal lainnya…..

@ taman kota, 09.00 pm

“ aku akan membelikan kalian minuman dulu…” ucap Gongchan… “ aku ikut denganmu..” ujar Jonghun mengikuti langkah Gongchan… sesaat saat di kedai minuman… “ Ajusshi.. aku minta 2 soda..” Ucap Jonghun. “ ah.. Jangan Hyung…” cegah Gongchan… “ Ajusshi..berikan 2 lemon tea dan 1 soda…” Ucapnya pada paman penjaga kedai. “ hah… wae??” Tanya Jonghun “ Hyunna tidak terlalu menyukai soda saat dia kelelahan… dia lebih suka lemon tea, karena itu akan membuat dia tenang…” Tuturnya tak sadar membuat raut wajah Jonghun berubah. “ owh… Geulasseo…” sahut Jonghun. “ kaja.. Hyunna sudah menunggu..” Gumam jonghun… “ ah.. Hyung duluan saja…. Aku akan ke kamar mandi dulu…” sahut Gongchan.. “ baiklah… aku pergi dulu…” Perlahan Gongchan melihat punggung Jonghun menjauh…. Dia tertunduk lagi.. “ hyunna..” lirihnya bersamaan dengan yang diucapkan Jonghun.

“ ahhhh…. Kenapa lama sekali???” aku mengembungkan pipiku lebar… “ Mianhaeyo Hyunna…. Ini minumanmu…” sodornya dengan segelas minuman. “ kyaa.. lemon tea.. Gomawoyo.” Segera aku menyeruput segelas lemon tea yang diberikan Jonghun. “ HyunBear… kau sudah berapa lama mengenal Gongchan?” Tuturnya sembari menatap kelangit luas.. “ hah… hmmm… sudah hampir 3 tahun ini…” Ujarku..” wae?” “ aniya….!! Hyunna-ya… apa.. dangsin-eun nal sarang hamnika??(trans: apa kau mencintaiku?)” tanyanya dengan nada aneh.. “ ya.. kau kenapa?? Kau mempertanyakan hal bodoh…” sahutku heran sambil menyundul kepalanya.. Jonghun menutupi matanya dengan lengannya… “ jadi begitu….” Dia tertawa kecil lalu terdiam….. “ huaaaaaaaaa…. Puppy…” pekikku membuat Jonghun  mendengus,… “ kasihan dia di sana… aku tolong dulu ya…” tuturku sambil berjalan meninggalkan Jonghun. “ ya.. HyunBear… apa yang kau lakukan.. itu jalan raya…”Jonghun mencoba menahanku……       “ teet..teet…” suara klakson mobil itu bergema di telingaku…… kurasakan tangan seseorang menarikku sedangkan satunya mendorongku…. #Bruaaaakkk…. Kuarasakan pandanganku hilang sesaat…. Lalu tersadar karena rekaan ulang secara perlahan yang terjadi…. Aku berlari…. Mataku benar – benar terbelalak…. Gongchan berhasil meraih tanganku dan menyelamatkanku…. Tetapi….

Air mataku benar – benar tak dapat ku bendung… semua tertumpah dengan hujan yang menguyur…. Tanganku yang bersimbah darah…. Darah seseorang yang sangat aku cintai….. aku duduk terpaku dihadapan tubuh Jonghun yang sudah tak sadarkan diri…. Gongchan yang yang mengkhawatirkanku terus menemaniku sampai Jonghun dilarikan ke ruang ICU….  dokter itu mengatakan Jonghun sedang koma… aku tertunduk lemas melihat seluruh tubuh Jonghun yang dipenuhi alat – alat kedokteran… semenjak itu aku terus mengutuk diriku sendiri…. Hingga saat ini….

#flashback end…..

Sudah 2 hari lamanya jonghun terbujur tak berdaya di ruang rawat inap dirumah sakit Seoul, Korea Selatan. Malam inipun, aku masih menangisi dirinya…

Hujan telah reda… bintang – bintang bertaburan terlihat begitu indah…. Gongchan yang berada di sampingku terus merangkulku…. “ Hyunna… apa kau mau aku menyanyi??” Ujarnya… tak ada jawaban dariku…

¯Saranghaneun geudaega nareul ddunaganeyo…Hanmadi byunmyungdo mothaetneunde… Saranghaneun geudaega haengbokhago shipdago…Hanmadi aewonjocha mothaetneyo..Unjena seulpeun pyojunge geudael…Babbeudan pinggyero wemyunhaetdun…Hanshimhan baboyuseuni-ggah…. Geuddaen mollatjyo…Saranghaneun buhbeul mollasuh…Ddahddeut-hage anajool jool mollasuh… Yurin gaseum gaseume…Moonujyuh naerineungul moreugo… Mooshimhi balgureumeul dohllyutjyo ¯ mendengar merdu suara Gongchan membuatku tertidur di pelukannya….

“ jika aku yang berada di posisi Jonghun hyung… apa… kau akan sesedih ini?” tuturnya sembari membelai rambutku….

Aku tersadar… kini aku sudah berada di kasur empuk kesayanganku… suara Eomma yang setiap harinya membangunkanku terdengar… “ Hyunna-ya… ayo bangun…. Kau bilang hari ini kau ada kencan…” mataku terbelalak mendengar ucapan Eomma… bergegas aku turun masih dengan rambut kusut acak – acakan… “ Eomma… Mworago??” aku membalikkan tubuh Eomma… “ ckckkckc… anak ini… kau sendiri yang kemarin bilang, kau ada kencan hari ini… bersama si.. jong…jonghun…” tuturnya… “ Eomma… kau jangan bercanda… Jonghun… Jonghun mengalami kecelakaan 2 hari yang lalu…” aku tertunduk lemas dan terasa air mata kembali membasahi pipi. “ yaaa…. Kau bermimpi buruk ya?? Kau semalam baru saja bertemu dengannya… bagaimana mungkin dia mengalami kecelakaan??” Eomma mengelus rambutku… “ cepat mandi sana…” Ujarnya… aku berjalan menuju kamarku masih dengan tatapan bingung…. Kuraih Handphone yang tergeletak di kasur… Mataku melotot sejadinya… melihat tanggal yang tertera di layar handphone… sama seperti tanggal 2 hari yang lalu… 29 maret 2011….

Aku berangkat 1 jam lebih awal dari jadwal pertemuanku dengan Jonghun…. Sampai tepat jam tangan putih yang mulai kusam ditangan menunjukkan waktu tepat 12.05 pm…. Sama persis dengan waktu itu…. Dari kejauhan langkah cepat seseorang yang kurindukan datang mendekat…. Jonghun… kini telah berdiri tepat dihadapanku dengan nafasnya yang tersenggal – senggal…

“ Hyunna-ya… Mianhaeyo… aiissshi…aku harus menyamar 2 kali agar mengelabui para Primadonna…. Hahahhah…” Ujarnya panjang lebar….aku terdiam mematung… “ Ya… apa kau marah?? Sampai kau diam begitu….” Sahutnya lagi…. Kini aku memeluknya erat…. Dia masih bingung apa yang terjadi ikut memelukku…. “ Monkey jong… jangan kau tinggalkan aku lagi….” Lirihku padanya…. Dia tertawa sembari mencubit pipiku keras… “ HyunBear… kau bermimpi buruk semalam?? Jjejjejje…. Sepertinya kau lupa berdoa lagi….” Tanganya kini menaikkan daguku dan mengecup lembut bibirku… dan aku kini yakin ini bukanlah mimpi….

Aku terus memperhatikan jam di tanganku yang mulai mengeringat…. Pukul 06.00 pm…. Masih persis seperti hal aku alami sebelumnya…. Gongchan datang dan menghampiri kami… dengan wajahnya yang sedikit lesu aku memberikan senyum terbaikku dan diapun membalasnya….. tapi ada yang aneh dengannya hari ini…. Entah apa?

Pukul 09.00 pm…. Jantungku berdegup kencang… setelah Jonghun dan Gongchan pergi membeli minuman… seharusnya kucegah mereka… itulah yang aku fikirkan…. “ baboya…” aku terus mengutuk diriku sendiri… dari kejauhan aku melihat sosok Jonghun dengan senyumnya yang khas…. Aku lega melihatnya…. Ia membawa 2 gelas minuman ditangannya…. “ ini Lemon Tea untukmu Hyunna….” Ucapnya…. Aku tersenyum simpul kemudian meminumnya…. “ Omo… Kalungku..” Dia mengerayahi seluruh tubuhnya mencari kalungnya… “ Waeyo??” sahutku bingung.. “ Hyunna-ya… kalung yang kita kembaran itu hilang… sebentar aku cari dulu…” Jonghun mencari sampai ke semak – semak di belakang tempat duduk kami… sudah 15 menit kami mencari namun masih tidak ada hasil…. Jonghun memutuskan mencari ke kedai minuman tadi, siapa tau jatuh saat dijalan… dan perasaannya benar… kalung itu tepat berada di tengah jalan…. Detak jantungku semakin cepat seakan mau meledak melihat langkah jonghun yang semakin menjauh…. “ teeeeet..teeeeeeeet…” suara klakson mobil itu kembali menggema… tanpa berfikir aku berlari sekencangnya untuk bisa menyelamatkan Jonghun…

#bruuukkkkkkkkk…..

Kakiku melemas…. Air mataku terus mengalir….  Jonghun selamat karena seseorang mendorongnya….

Tapi, yang tergeletak kini malah seseorang yang selalu ada untukku… seseorang yang selalu menghiburku saat aku sedih…. “ Gongchan…” aku menidurkan kepalanya didadaku… “ Uljimayo…” lirihnya dengan nada tersendak mengeluarkan darah… “ aniya… Gongchan… bertahanlah….. kenapa kau melakukan ini…” kurasakan tangan halus Gongchan mengusap air mataku… sesaat setelahnya sentuhan tanganya melemas… Gongchan terkulai tak berdaya… aku bahkan tak merasakan deru nafasnya…. Ku sentuh dadanya namun detak jantungnya pun berhenti…. Aku masih memandangi wajahnya yang tersenyum…. “ Hyunna-ya…” Jonghun memegangi pundakku yang gemetar…..

“ GONGCHAN…” aku berteriak hingga tak ada lagi tenaga untuk melakukannya…..

Pemakaman Gongchan berjalan begitu cepat…. Suasana haru menyelimuti…. Semua merasa kehilangan sosok Gongchan yang ramah dan ceria…. Terutama aku….!! Lalu kuingat kemarin ia memberikan sepucuk surat dengan pita bintang tertera didepannya…. Kubuka perlahan dan melihat ukiran indah yang Gongchan tuliskan….

당신과 함께 더 이상이되면 넓은 하늘에 흩어져있는 별들을 봐.
바람, 난 당신과 순간을 당신을 만지고 느낍니다.
내 마음​​에서 사라지지 않을 힘이 당신을 행복 봐, 내 자리 denganya을 교환 들일 게요.
당신은 사랑의 느낌을 알 수 없을지라도 그래서 당신에게 아주 좋습니다. 그럼 내가 당신에게 가까운 친구가 유지하자.
당신의 미소가 가르치려하고 나를 네 눈물을 제거하자 울고 없을 때 계속하자.

                                                                                                                                                           ~ 공찬 ~

Trans :

when I am no longer with you, look at the stars scattered in the vast sky.
feel the wind touch you, the moment I’m with you.
I’m willing to swap my place denganya, see you happy is a force that will not fade from my heart.
though you may never know the feeling of love is so great to you. then let me remain your closest friend.
let your smile continues to enlighten me and let me remove your tears when you do not have to cry.

                                                                                                                                                           ~ Gongchan ~

aku menutup surat itu dengan air mata dan senyuman….. Jonghun menggenggam tanganku erat  sembari terus memperhatikan lalu lintas jalan….

“ dangsin i nae ma eum e salgoissneun , sal a iss eossguna . jigeum kkaji wa yeong-wonh ( trans: kau masih hidup…. kau hidup didalam hatiku. sejak dulu hingga selamanya…)”..

~END~